Seorang pengacara berdiri di pintu gerbang surga sambil mendengarkan malaikat membacakan dosa-dosanya:
1) Membela sebuah perusahaan besar yang melakukan pelanggaran mengenai polusi, padahal ia tahu mereka salah.
2) Membela seorang pembunuh yang jelas-jelas bersalah karena bayarannya besar.
3) Meminta bayaran yang berlebihan kepada banyak klien.
4) Menuntut seorang wanita yang tidak bersalah karena dibutuhkan kambing hitam dalam sebuah kasus yang controversial.
Malaikat terus membacakan dosa-dosanya.
Pengacara itu merasa keberatan dan mulai memprotes. Ia mengakui dosa-dosanya, tapi ia juga membela diri, “tunggu-tunggu, saya kan juga sudah pernah melakukan kebaikan dalam hidup saya”.
Malaikat membuka bukunya dan berkata, “ya, benar. Sekali saya melihat anda memberikan uang recehan kepada pengemis di pinggir jalan, dan juga sekali anda memberikan uang receh kepada seorang penyemir sepatu, yakan?”
Pengacara itu mengangguk sambil menjawab, “betul”.
Malaikat lalu menyuruh malaikat yang lain di sebelahnya dan berkata, ‘kasih pria ini 15 sen dan suruh dia pergi ke neraka!”
